8 Syarat untuk jadi Waliullah

Menjadi seorang muslim belum mendapat jaminan akan Allah bela, akan diampunkan dosanya, amal ibadahnya akan diterima, akan memberi bantuan dariNya. Karena menjadi seorang muslim atau seorang Islam itu mudah. Apabila sudah mengucapkan dua kalimat syahadat, maka tidak boleh dianggap dia itu seorang kafir. Lebih-lebih lagi seseorang itu sudah shalat, berpuasa, naik haji, kita tidak boleh menuduh orang itu kafir. Dia termasuk dalam golongan Islam tetapi belum tentu ia seorang bertaqwa.

Setelah menjadi orang bertaqwa baru ada jaminan dan pembelaan dari Allah di dunia dan di Akhirat, barulah dosa diampunkan, barulah amal ibadah ini diterima, barulah mendapat pimpinan dari Allah, pintu rezeki akan terbuka tidak tahu dari mana datang dan sumbernya, mudahkan kerja-kerjanya. Bila buat kerja sedikit, hasilnya banyak. Kalau buat banyak, lebih banyaklah yang akan diperoleh. Hal inilah yang dijelaskan oleh Allah melalui firmanNya :

“Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah beri jalan keluar dari kesusahan dan akan beri rezeki sekira-kira tidak terduga-duga”

“Barang siapa yang bertaqwa pada Allah, Allah akan permudah segala urusannya”
[Q.S. At-Talaq : 4]

“Allah menjadi pemimpin (pembela) orang yang bertaqwa”
[Q.S. Al Jasiah : 19]

Dalam ayat yang lain :

“Sesungguhnya amal ibadah yang diterima dari orang yang bertaqwa”

“Dan jika ada penduduk sebuah kampung itu beriman dan bertaqwa, maka akan Allah bukakan berkat dari pintu langit dan bumi”
[Q.S. Al-A’raf : 96]

Allah akan buka pintu berkat dari langit dan bumi, maka sudah tentu kehidupan orang bertaqwa akan aman damai, berkasih sayang, mesra, selamat sejahtera, tidak ada gangguan, penuh harmoni dan indah, di dunia sudah dapat Syurga dan pastilah di Akhirat akan dapat Syurga yang kekal abadi.

Banyak ayat yang memberitahu bahwa setelah seseorang atau satu bangsa itu menjadi orang yang bertaqwa, baru mendapat pembelaan dari Allah. Kalau hanya sekedar Islam tidak ada jaminan dan pembelaan dari Allah di dunia maupun di Akhirat. Inilah yang terjadi kepada seluruh umat Islam di dunia hari ini. Rata-rata umat Islam sebagai seorang muslim tetapi tidak menjadi orang yang bertaqwa. Sebab itu tidak ada pembelaan dari Allah. Bila tidak ada pembelaan dari Allah, coba kita lihat apa yang terjadi. Hidup tidak bersatu padu, musuh menekan, menghina, menderita, menjadi hamba orang, susah dan tersingkir di mana-mana. Jumlah banyak tapi tidak bergun laksana buih di laut.

Jadi sekedar menjadi seorang Islam saja jangan merasa selamat sebab masih belum ada jaminan dan pembelaan dari Allah. Oleh karena itu kita mesti menjadi orang bertaqwa baru jaminan dan pembelaan ALLAH akan didapati baik di dunia maupun di Akhirat. Oleh itu kita mesti berusaha bersungguh-sungguh dalam hidup ini untuk memiliki sifat taqwa. Lebih-lebih lagi bagi mereka yang bercita-cita membangunkan Islam, perlu berusaha menjadikan diri mereka orang yang bertaqwa.

Orang Islam yang mempunyai cita-cita perjuangan bukan saja ingin memperbaiki dirinya tetapi juga ingin memperbaiki masyarakat. Untuk itu, dia mesti faham bagaimana memperbaiki dirinya sendiri dan bagaimana untuk memperbaiki masyarakat.

Untuk memperbaiki diri agar menjadi orang yang soleh atau orang yang bertaqwa, 8 syarat perlu ditempuh :

1. Dapat Petunjuk dari Allah

Di sinilah modal utama ke arah taqwa, yaitu Allah beri hidayah dengan cara mengetuk pintu hatinya. Dia senang dengan Islam, sayang dengan Islam, suka dengan Islam, dan terbuka hatinya untuk Islam. Sebut saja Islam terasa indah dan senang. Rasa terhibur walaupun dia tidak tahu apa itu Islam. Firman Allah :

“Barang siapa yang Allah kehendaki untuk diberi-Nya petunjuk, maka dilapangkan hatinya untuk menerima Islam”
[Q.S. Al An’am : 125]

 

2. Faham Tentang Islam
Faham tentang Islam. Bukan tahu tenatng Islam. inilah yang dimaksud oleh sabda Rasulullah SAW :

“Barang siapa yang Allah hendak jadikan dia orang baik, maka dia akan diberi faham tentang Islam”

Kalau begitu sekiranya sekedar diajar atau diberitahu, tidak ada jaminan seseorang itu menjadi baik. Tetapi kalau diberi “faham” itulah tanda seseorang itu akan membuat perubahan. Sebab bila dikatakan “diberi faham”, akan jatuh ke hati. Tetapi kalau hanya “diberitahu” hanya diakal saja. Akhirnya jadi mental exercise. Pintar mengatakan tentang Islam, hanya berputar di akal tidak di hati. Bila hanya bertapak di akal, ceramahnya hebat, dapat menulis dsb. Tetapi kalau tidak bertapak di hati, bukan menjadi keyakinan hidupnya. Artinya tidak menghayati ilmunya. Kalau begitu ilmu yang ada di otaknya tidak mendorong untuk memperbaiki diri. Tidak mendorong untuk memperjuangkannya. Ilmu itu tidak mendorong untuk menuntun hidupnya. Tetapi kalau sampai di hati barulah akan berkesan pada dirinya.

Namun perlu diingat, kalau hati terbuka untuk menerima Islam, tetapi ilmunya tidak ada, maka seseorang itu tidak akan dapat berbuat. Beramal tanpa ilmu, tertolak. Ada ilmu tetapi tidak diamalkan, laksana pohon tidak berbuah.

Jadi kefahaman tentang Islam ini perlu ada. Memahami Islam secara syumul, secara lengkap, bukannya secara sebagian-sebagian. Memahami Islam yang meliputi seluruh aspek kehidupan manusia. Memahami Islam sebagai cara hidup, atau dengan kata-kata lain, memahami Islam sebagai agama akidah, ajaran ibadah, dakwah, ukhuwah, jihad, jamaah, amrun bil ma’ruf wanahyu a’nil mungkar, tarbiah, pendidikan, ekonomi, daulah Islamiah, antara bangsa dan hinggalah ke alam sejagat.

Untuk mendapatkan kefahaman, mesti ada jalan, ada usaha dan ada caranya. Tidak dapat faham begitu saja. Mesti melahirkan sebab, seperti dengan belajar, membaca, menelaah, muzakarah, bertanya dan sebagainya. Jadi lapang dada menerima Islam saja tidak cukup. Mesti disertai kefahaman, kemudian berbuat dan bertindak berdasarkan kefahaman itu.

3. Yakin

Apa saja ilmu yang kita ketahui dan fahami perlu kita yakini terutamanya dalam soal-soal aqidah; keyakinan kepada Allah, kepada Rasul, kepada malaikat dan sebagainya. Keyakinan itu mesti kental, jangan syak, waham atau zan.Jangan jadikan ilmu Islam itu seperti ilmu-ilmu sekuler yang lain. Umpamanya sewaktu kita belajar ilmu ideologi, ilmu ekonomi, ilmu politik dan ilmu alam. Kadang-kadang hati kecil kita bertanya “Iya kah ? Betulkah ?” sudah belajar teori ekonomi, tapi hati kecil berkata “Eh, kalau aku buat ini, bisa dapat untung tidak ya?”

4. Melaksanakan

Setelah kita mengetahui, faham dan yakin dengan ilmu-ilmu Islam, kita mesti bertindak dan mengamalkannya. Perintah fardhu dan sunnat mesti dilaksanakan; perintah haram dan makruh mesti ditinggalkan. Manakala yang sunat kita laksanakan sejauh yang termampu.

5. Bermujahadah

Walaupun hati sudah terbuka, rindu dan suka dengan Islam, sudah faham Islam dan yakin dengan yang difahami itu, tapi bila hendak bertindak, masya-Allah, rupanya bukan musuh lahir, seperti Yahudi dan Nasrani yang menghalang, tapi musuh dalam diri kita, yaitu nafsu. Nafsu itulah yang lebih jahat dari syaitan. Setan tidak dapat mempengaruhi sesorang kalau tidak meniti di atas nafsu. Dengan kata-kata yang lain, nafsu adalah jalan raya untuk setan. Kalau nafsu dibiarkan, akan membesar, maka semakin luaslah jalan raya setan. Kalaulah nafsu dapat diperangi, maka tertutuplah jalan setan dan tidak dapat mempengaruhi jiwa kita. Sedangkan nafsu ini sebagaimana yang digambarkan oleh Allah sangat jahat.

“Sesungguhnya hawa nafsu itu sangat membawa pada kejahatan”

 

Jadi seseorang itu mesti sanggup melawan hawa nafsu. Kalau tidak banyak ajaran Islam yang terabai, banyak perintah Allah dilalaikan. Bila tidak dapat melawan hawa nafsu, banyak larangan Allah yang akan dibuat. Jadi hanya dengan melakukan mujahadatunnafsi, barulah ajaran Islam itu dapat kita amalkan sungguh-sungguh dan barulah maksiat lahir dan batin dapat kita tinggalkan, karena nafsu yang sangat menghalang itu sudah tidak ada lagi. Nafsu itu sudah kita didik, sudah kita kalahkan, dan sudah menjadi tawanan kita.

6. Istiqamah Beramal

Beramal jangan bermusim, jangan ada turun naiknya. Kalau sudah beribadah, mesti terus beribadah. Kalau sudah berukhuwah, terus berukhuwah. Kalau tinggalkan maksiat, terus tinggalkan. Jangan sekali buat sekali tinggalkan. Begitu juga kalau berjuang, berdakwah dan sebagainya, hendaklah berjuang dan berdakwah terus. Jangan kadang-kadang beribadah, kadang-kadang tidak, kadang-kadang berdakwah, kadang-kadang tidak. Jadi mesti mengamalkan baik perintah suruh dibuat secara istiqamah maupun perintah larangan itu ditinggalkan secara istiqomah juga. Dengan kata lain, beramal hendaklah secara tetap, secara rajin dan terus menerus. Ini yang dimaksudkan oleh Rasulullah SAW :

“Sebaik-baik amalan itu, yang dibuat secara istiqamah sekalipun sedikit”.

Apa yang dimaksudkan sedikit? jika tidak diuraikan, nanti ada mereka yang ambil kesempatan dengan berkata: “yang penting istiqamah, tetap Allah terima walaupun sedikit. Kalau begitu saya akan shalat saja sampai mati. Puasa, naik haji, berkorban dan sebagainya tak perlu dibuat”. Sebenarnya sedikit yang dimaksudkan oleh Rasulullah ialah amalan-amalan yang fardhu sudah ditunaikan. Yang fardhu ain selesai, kemudian ditambah pula dengan amalan yang sunat. Istiqamah amalan yang sunat, amalan wajib memang tidak dapat ditinggalkan.

Amalan yang istiqamah akan membuat kesan pada roh atau hati seseorang. Laksana titisan air, walaupun kecil dan lembut tapi jika ia meniti sepanjang masa, lama-kelamaan batu akan lekuk. Sebaliknya, air banjir yang datang setahun sekali atau dua tiga tahun sekali, walaupun besar tetapi tidak dapat melekukkan batu. Tegasnya, amalan sunat yang istiqamah sangat memberi kesan pada hati. Kesannya dapat dilihat pada gerak-gerik, membuahkan akhlak yang mulia. Sebaliknya amalan sunat yang dibuat walaupun banyak tetapi tidak secara istiqamah, tidak memberi bekas pada jiwa.

7. Ada Pemimpin yang Memimpin (Guru Mursyid)

Dapat memimpin baik di bidang ilmu, akal atau hati. Baik yang lahir maupun yang batin dan dalam semua hal hingga hidup kita ini dapat tertuju kepada Allah.

Dalam Islam, pemimpin yang dapat memimpin hidup kita itulah yang dikatakan mursyid. Asalnya dari perkataan ‘mursyidun’ maknanya orang yang memimpin. Setiap orang wajib ada pemimpin yang memimpin dirinya, baik dia ulama atau tidak, hafiz atau tidak, pakar Islam atau tidak, mualim atau tidak.

Orang yang memimpin (mursyidun) tidak sama dengan mua’llim. Juga tidak sama dengan ustad dan guru. Sebab mu’alim itu hanya memberi ilmu. Mereka hanya memandang luar. Tetapi mursyid yang dapat memimpin. Allah memberi padanya ilmu-ilmu yang luar biasa. Ada ilmu lahir dan batin. Bukan saja dia dapat memimpin akal, tetapi juga hati (roh) juga dipimpinnya. Walaupun mursyid itu seorang yang tidak hafal quran dan hadis. Sebab itu sebagaimana hebat alim seseorang itu, dia mesti punya pemimpin.

Memang guru pemimpin itu susah dicari. Apalagi di jaman sekarang yang sudah jauh dari Rasulullah. Orang yang jadi mursyid hanya dalam hitungan jari saja. Sebab itu mursyid kurang popular dan jarang disebut dalam kehidupan sehari-hari. Imam Ghazali r.h. berkata:

“Untuk mencari seorang mursyid, laksana mencari belerang merah”

Begitulah susahnya untuk mencari mursyid. Sebab itu pimpinan sudah tidak ada lagi di kalangan umat Islam hari ini. Maka berjuang pun hanya main-main akal, beribadah sesuka hati, bertindak sembrono, tidak diukur secara ilmu lagi. Jadi perlu ada guru yang mursyid, yang dapat memimpin ilmu dan amalan kita, yang memimpin lahir dan batin kita. Guru mursyid ini menjadi tempat kita merujuk walau dalam hal keci sekalipun.

Tetapi di sinilah banyak yang tidak faham termasuk alim ulama. Sebagiannya berkata “kalau kita sudah berguru ke satu tempat, jangan lagi berguru di tempat lain”. Ini satu fahaman yang salah. Sebenarnya guru mursyid yang tidak banyak, seorang saja. Tapi kalau guru sumber ilmu, lebih banyak lebih baik karena lebih banyak saluran untuk dapat ilmu. Imam Ghazali r.h. ada 1000 orang gurunya.

Guru pimpinan, tempat rujuk dalam semua hal hanya seorang saja. Dalam hal apapun mesti dirujuk kepadanya termasuk dalam hal yang mubah. Walaupun mubah, tetapi untuk dapat berkat mesti bertanya kepadanya. Lebih-lebih lagi kalau sudah menjadi arahannya wajib ditaati. Setiap arahannya sudah menjadi wajib arahdi, sebab mentaati pemimpin adalah wajib. Di sinilah kebanyakan kesalahan pejuang sekarang. Mereka sudah memiliki jemaah, tetapi bila ada masalah dalam jemaah dia rujuk pada ‘ulama luar jemaah’ atau dukun.

Jadi setiap orang yang ingin membaiki dirinya mesti ada mursyid yang akan memimpinnya, sekalipun dia ulama, alim, hafaz Al Quran dan pakar hadis. Kenapa ? Dalam ajaran Islam ini, ada ilmu yang datang dari akal, dan ada yang dari hati; ada lahir ada batin; ada yang tersurat dan ada yang tersirat. Kalau seseorang itu diberi ilmu yang tersurat, belum tentu dia akan diberi ilmu yang tersirat. Bukan semua muhaddisin akan diberi ilmu-ilmu hati. Oleh itu, walau ulama pakar sekalipun, mesti ada guru yang memimpinnya. Di sinilah banyak orang salah faham, terutama para ulama. Hati mereka berkata, “Saya sudah jadi ulama, alim, sudah mengajar profesor, sudah menjadi dosen, mengapa perlu pimpinan ? Saya dapat pimpin diri saya sendiri. Buat apa bersandar kepada orang lain ?” Sebab mereka merasa mereka banyak ilmu dan dapat pimpin diri sendiri. Lebih-lebih lagi mereka tidak mau dipimpin oleh guru yang mursyid.

Orang yang dapat memimpin ataupun mursyid, hanyalah orang yang pintu hatinya terbuka, yaitu yang mempunyai basyirah. Bukan sekedar akal saja terbuka. Banyak orang yang akalnya terbuka, hingga dapat menangkap ilmu, tapi orang yang hatinya terbuka tidak banyak. Mursyid itu ialah orang yang hatinya terbuka luas dan dapat memimpin orang lain. Dia tidak semestinya lebih alim daripada orang yang dipimpinnya. Imam Hambali umpamanya, dia tidak disebut ahli tasawuf sebab dia tidak mengarang kitab tasawuf, sebaliknya hanya mengarang kitab ilmu-ilmu lahir. Tetapi yang sebenarnya dia juga alim ilmu batin (karena semua Imam mahzab itu adalah mursyid dan pakar tasawuf). Dia tahu dan mengamalkannya. Menurut riwayat, Imam Hambali selalu merujuk kepada ulama-ulama, menziarahi bisyru al khafi, sering menziarahi ahli-ahli sufi di ujung negeri Baghdad.

Jadi setiap orang mesti mencari seorang guru mursyid untuk memimpin dirinya walaupun dia alim. Lahir dan batinnya perlu diserahkan kepada guru mursyid.

8. Berdoa Kepada Allah

Usaha kita tidak memberi bekas walaupun usaha itu diperintahkan oleh Allah. Kita sudah belajar, tetapi ilmu itu sebenarnya tidak memberi bekas. Kita bermujahadah, tetapi usaha kita membaiki diri itu tidak memberi bekas. Mursyid kita tidak memberi bekas walaupun kita disuruh mencari mursyid. Yang memberi bekas hanyalah Allah. Allah-lah yang menghitamputihkan nasib kita. Begitulah keyakinan kita. Sebab itu kita mesti selalu panjatkan doa kepada Allah agar Allah senantiasa memberikan hidayah dan taufik kepada kita.

Oleh karena yang muatsir hanyalah Allah, jadi tujuh hal yang diperkatakan diatas tidak muatsir, walaupun diperintah. Dia tidak memberi bekas. Sebab itulah mesti bersungguh-sungguh berdoa kepada Allah. Bila Allah beri hidayah dan taufiq semua masalah selesai. Tidak ada masalah yang sulit. Yang besar jadi kecil, yang kecil lebih lagilah jadi terlalu kecil.

Begitulah teori ilmiahnya, 8 syarat yang ditempuh oleh seseorang itu agar ia menjadi orang soleh atau menjadi orang yang bertaqwa. Bila kita menjadi orang yang bertaqwa barulah kita akan dapat ganjaran dari Allah dunia dan Akhirat. Jadi sebelum kita menjadi orang yang bertaqwa selagi itulah Allah tidak akan bantu dan bela kita serta tiada jaminan daripada Allah SWT.

Diambil dari Buku “Taqwa menurut Abuya Syeikh Imam Ashaari Muhammad At Tamimi”

43 Responses to 8 Syarat untuk jadi Waliullah

  1. budi says:

    alhamdulillahirobil ngalamin

  2. Abd Halim Abd Rahim says:

    aslamualaikum wr bk..
    kalau seorang dipimpin oleh mursyid..maka dia akan hanya dapat sampai ke makam nafsu mutmainah..
    Tapi kalau seorang dipimpin oleh seorang Murobbi..maka dia akan sampai ke makam nafsu rodiyah,mardiyah dan seterusnya kamilah..
    Mursyid adalah umpama kalau dibandaraya KL,dia dapat tunjukkan tempat pada seseorang dari tersesat untuk samapi ke tempat itu..
    Tapi seorang Murobbi..umpama dibandaraya KL,dia dapat tunjukkan tempat pada seseorang dan tidak tersesat dgn mengetahui nama segala nama jalan,lorong,parit dsbginya(lebih terperinci)…
    Maka carilah Murobbi ini…

  3. mohamad abqari bin wahab says:

    wali songo……………

  4. ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ADAM AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH IDRIS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH NUH AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH HUUD AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SHALEH AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH IBRAHIM AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISMAIL AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH LUTH AS . AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISHAQ AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YA ‘QUB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YUSUF AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SYU’AIB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH AYYUB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DZULKIFLI AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH MUSA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH HARUN AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DAUD AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SULAIMAN AS.. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ILYAS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ILYASA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YUNUS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DZAKARIA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YAHYA AS . AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH MUHAMMAD SAW. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Abu Bakar As-Siddiq
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA .Khalifah Umar Al-Khattab merupakan khalifah Islam yang kedua.Beliau dilantik menjadi khalifah Islam pada hari Selasa, 22 Jamadilakhir 13 Hijrah ,bersamaan 23 Ogos 634 Masihi
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Uthman bin Affan dilantik menjadi khlifah selepas kewafatan Sayidina Umar Al-Khattab pada awal Muharram tahun 23 Hijrah ‘bersamaan 644 Masihi
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Ali Karamallah Wajhah dilantik menjadi khalifah yang keempat atas permintaan orang ramai pada bulan Zulhijjah, tahun 35 Hijrah,bersamaan 655 Masihi.

    • apa ada ya..seorang wali bergelar prof.dr? kira2 bisa menterjemahkan kitab apa gak? ilmu nahwunya udah sampai mana?

      • ongis says:

        kalau Allah sudah berkehendak, apa daya upaya kita untuk menolak??kita hanya sebagai saksi kebesaran & kuasa-Nya…Astaghfirulloh Haladzim..

  5. yudhi anggara
    DEPOK
    Email : YUDI@YAHOO.COM
    URL : http://WWW.KOBUKI.COM
    Komentar :
    DOA KU UNTUK SANG GURUNYA WALIALLOH (GUS HAR) WAHAI SEGENAP KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT DIMANA SAJA BERADA MARI KITA BERDOA SEPERTI DIBAWA INI : Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUNZIR ALMUSAWA( PIMPINAN MAJLIS ROSULULLOH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa AL’ALAMAH AL HABIB UMAR BIN HAFIDZ(PENGASUH PON-PES DARUL MUSTHOFA HADROMAUT YAMAN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB UMAR BIN HAFIDZ dan Habib Muhammad alwi al maliki Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUHAMMAD BIL FAQIH (PENGASUH PON-PES DARUL HADIST MALANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa kamma Shollaita alaa Habib Umar bin Abdurrahman Assegaf ( Pimpinan Majlis AlKifahi) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Zindan bin novel ( Jakarta barat) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Al Musnid Syech Muhammad Al ya’qubi Al hasani (Damaskus) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB RIZIQ AS SYEHAB(KETUA FRONT PEMBELA ISLAM) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB HASAN BIN JAFAR ASSEGAP(PIMPINAN NURUL MUSTHOFA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB SALIM ASSYATIRI (YAMAN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALI BIN ABDURRAHMAN ASSEGAF DAN HABIB HASAN BIN JA’FAR ASSEGAF Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALI AL JUFRI Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB HAMID AL KAFF ( jakarta) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB SYECK ALI AL JUFRI (CONDET JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Soleh bin Ahmad bin Salim Alaydrus ( malang jawa timur) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUSTAFA BIN ABDULLOH ALAYDRUS(PIMPINAN MAJLIS SYAMSI SYUMUS) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB HUSEIN BIN ABDULLOH ASSEGAF ( GRESIK JAWA TIMUR) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB AHMAD BIN ALI ASSEGAF ( JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Umar bin Abdulloh al athos ( rawabelong Jakarta ) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Abdurrahman bin Muhammad Al habsy (kwitang jakarta) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Abdurrahman bin Abdulloh bil faqih ( Darul hadist malang jawa timur Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.HASYIM ASY’ARI (TEBUIRENG JOMBANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.IDRIS KAMALI (TEBUIRENG JOMBANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa kh.bisri syansuri dan Kh Abdul wahab chasbulloh(jawa timur) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Kh.Adlan aly ( Jombang Jawa timur) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa kh.Ali maksum Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MUHAMMAD THOWIL ( PON-PES ASSALAMIYAH BANTEN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ABDULLAH ABBAS (BUNTET CIREBON) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ISHOMUDDIN HADZIK(PON-PES TEBUIRENG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ABDULLAH SYAFEI(JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.CHOLIL BISRI (REMBANG JAWA TENGAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MAMOEN ZUBAIR (TENGAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.FUAD HASYIM Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa TRIO KYAI BUNTET CIREBON Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.Munasir Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.USMAN ABIDIN (JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB LUTHFI BIN YAHYA (KETUA THAREKAT NAQSABANDIYYAH) DAN KH.USMAN ABIDIN Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa SYECH MUHAMMAD ABDUL MALIK BIN ILYAS ( KEBUMEN JATENG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ABDUL HAMID (PASURUAN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH. ASNAWI (CARINGIN BANTEN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.SAID BIN KH ARMIA (TEGAL) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.AHMAD SIDDIQ Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Syech Yusuf Al makassary ( makasar sulawesi) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Syech Nawawi Al Bantani( tanara banten) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MUHAMMAD NAWAWI AL BANTANI (TANARA BANTEN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.NOER ALI ( UJUNG HARAPAN BEKASI) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ACHMAD DJAZULI USMAN (KEDIRI JAWA TIMUR) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.HAMIM DJAZULI ( GUS MIEK KEDIRI) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MAKSUM DJAUHARI (LIRBOYO JAWA TIMUR) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.SYAFI’I HADZAMI ( JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ILYAS RUCHIYAT ( JAWA BARAT) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.YUSUF HASYIM (TEBUIRENG JOMBANG Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MUSLIM RIFA’I IMAMPURO( PON-PES ALMUTTAQIEN KLATEN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.SONHAJI ( KEBUMEN JAWA TENGAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.ABDULLAH FAQIH (KIRI) { TUBAN JAWA TIMUR} Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.HASYIM MUZADI DAN DR YUSUF QORDOWI Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.DIMYATI ROIS (KENDAL JAWA TENGAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.PROF.ANWAR MUSADDAD ( GARUT JAWA BARAT) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.YAHYA (BANDUNG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa TUAN GURU HAJI TURMUDJI BADRUDIN (LOMBOK NTB) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MUKHTAR SYAFAAT (BANYUWANGI) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Syeck arsyad al banjari Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH MUHAMMAD DIMYATI (CIDAHU BANTEN) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa KH.MUHAMMAD KHOLIL ( BANGKALAN MADURA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Kh.Ahmad Tidjani Jauhari ( Madura) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa PARA ULAMA SEDANG MEMBAHAS MASALAH-MASALAH DINIYYAH Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Syech Yasin Al Padani dan para Ulama Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa ALHAFIDZ ALHABIB ABDULLOH BIN ABDUL QODIR BIL FAQIH Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABDURRAHMAN BIN AHMAD ASSEGAF(JAKARTA Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABDURRAHMAN ASSEGAF DAN HABIB ABDULLOH BILFAQIH Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa ALHABR HABIB ABDUL QODIR BIL FAQIH(TENGAH Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUHAMMAD BIN HUSEIN BA’BUD (MALANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB HUSEIN BIN ABDULLOH ALATHOS (EMPANG BOGOR KIRI) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa ALLAMAH HABIB ALWI ALMALIKI (MEKKAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB JA’FAR ASSEGAF Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUHAMMAD BIN SALIM Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Abdul Qadir bin Ahmad as-Saqqaf Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABBIB ABDUL QODIR ASSEGAF Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALWI BIN THOHIR AL HADAD Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB SALIM BIN ZINDAN( JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB AH MAD BIN ABDULLOH AL ATHOS ( BENDUNGAN HILIR) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALI BIN MUHAMMAD AL HABSYI (SHOHIB GHURFAH) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB SALIM BIN HAFIDZ Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALI AL HABSYI (KWITANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALI AL HABSYI KWITANG & HABIB ALI BUNGUR Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALWI BIN SYIHAB Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABDUL QODIR BIN HUSEIN ASSYEGAF Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABDULLOH BIN ALWI AL ATHOS Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABU BAKAR BIN AIDRUS AL IDRUS Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABU BAKAR BIN MUHAMMAD ASSEGAF( GRESIK) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABU BAKARBIN UMAR BIN YAHYA Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ALWI BIN MUHAMMAD BIN AHMAD AL MUHDHOR Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB UMAR BIN HUD AL ATHOS( CIPAYUNG BOGOR) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ABDULLOH SYAMI AL ATHOS JAKARTA (kanan) DAN HABIB MUHAMMAD BIN ALI AL HABSY KWITANG JAKRTA ( KIRI) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB ZEIN BIN SMITH Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB MUHAMMAD AL MUHDHOR Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB AHMAD BIN ALWI AL HADAD(HABIB KUNCUNG JAKARTA) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Sholeh bin Muhsin al Hamid ( tannggul jawa timur Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa HABIB AHMAD BIN HAMID AL KAF(PALEMBANG) Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Ahmad Masyhur bin Toha Al hadad Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa Habib Ja’far bin Ahmad alidrus Allohumma sholli alaa Prof.dr.Kh.Nanang Hariadi (Gus Har) kamma Shollaita alaa NABIYULLOH MUHAMMAD SAW AMIEN DARI KAMI DEPOK 20 JUNI 2008 DEWAN PENGURUS PUSAT KOMANDO BRIGADE UNTUK KEKUATAN ISLAM (DPP KOBUKI) TERTANDAN YUDHI ANGGARA AMIRUL MU’MININ DPP KOBUKI HP 02194163136

  6. dzulkifli says:

    Maaf saya mau mengomentari sholawat bpk rudi anggara. secinta apapun anda dg guru anda atau setinggi apaun drajat guru anda. saya kira tidak pantas anda mengucapkan shalawat kepada beliau, sholawat hanya untuk rosullullah muammad. dan ibrahaim, selain itu alihi salam. atau rodiollah hu anhu,atau rahimhullah. saya punya guru bahkan derajat beliau waliulqhutub yaitu alalimul-alamah zaini abdul ghoni (martapura)guru ijai / beliau tdk pernah berselawat selain kepada rosulullah, dan beliau tidak pernah menyebutkan wali-wali zaman dulu dengan solawat,paling rahimahullah. harap di benarkan saya klo salah. trimakasih wassalam

  7. dzulkifli says:

    kalau ingin meliah frofil seorang waliul qutub, beliau adalah Al-Alimul Alamah Zaini bin abdulghoni /guru ijai wafat th 2004 semoga Allh merahmati beliau.

  8. Ihsan says:

    Woi.. Sapa yg tau org itu wali atau bukan yg tau hanya dia sendiri.. Seorang Wali pasti dilantik oleh wali lainnnya.. Guru Para Wali itu Nabi Khdir a.s. dan masih berlaku sampai akhir zaman. Sebelum bisa menilai seorang itu wali atau bukan baiknya ente” itu bisa lihat alam kubur dulu. Hanya alam para jin itu biasa, apalagi menilai pake quthub” segala,

    Seorang wali pasti sadar dirinya wali & wali itu disembunyikan Allah.. blom tentu mis: abdul khidir al jaelany juga seorang wali. Karamah dll yg org awam anggap itu wali blom tentuu… ! sadari itu! Wali jaman skrg ga pake baju putih panjang n bertingkah anarkis.. kebijaksanaan wali lebih jauh dr org dungu” pikirkan.. byk org biasa yg terlihat seperti wali.. satu”nya keistimewaan wali yg menbedakan manusia biasa adalah=dia mendapat tugas lsg dr ALLAH & dekat dgnNYA. Blom tentu tetek bengek keistimewaan yg lo liat itu haq!!!

    Wali lebih memilih diam n mendatangi org yg mau olah rohani sendiri.. Setiap org punya Guru Sejati..

    Saya tau dunia wali itu seperti apa n setidaknya 99% orang awam terlalu berlebihan.. berpikiran “WAH”.. menganggap guru/tokoh” kecintaannya berlebihan, Membunuh akal sehat=dosa

    contoh gampang wali d jawa ya wali songo,.. selaen itu non!!

    Pengen ktmu wali?? khusus arwah para wali mereka dibiarkan ALLAH tetap aktif membantu wali” yg masih hidup & meneruskan tugas yg sudah dikhususkan dr ALLAH langsung.

    Saran saya yg paling berharga: JANGAN IKUT FRONT, GERAKAN, DLL trus cinta mati,..

    Klo lo emang niat mendekatkn diri ke ALLAH langsung aja sampein niat lo tiap malem wiridan..

    & Jgn lupa bertemu setiapnya selalu mengucap salam & rahmatNYA !! (penting… for your live)

  9. M IKHSAN INGRATUBUN says:

    #

    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ADAM AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH IDRIS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH NUH AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH HUUD AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SHALEH AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH IBRAHIM AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISMAIL AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH LUTH AS . AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISHAQ AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YA ‘QUB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YUSUF AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SYU’AIB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH AYYUB AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DZULKIFLI AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH MUSA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH HARUN AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DAUD AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH SULAIMAN AS.. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ILYAS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ILYASA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YUNUS AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH DZAKARIA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH YAHYA AS . AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH ISA AS. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI (GUS HAR) KAMMA SHOLLAITA ALAA NABIYULLOH MUHAMMAD SAW. AMIEN
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Abu Bakar As-Siddiq
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA .Khalifah Umar Al-Khattab merupakan khalifah Islam yang kedua.Beliau dilantik menjadi khalifah Islam pada hari Selasa, 22 Jamadilakhir 13 Hijrah ,bersamaan 23 Ogos 634 Masihi
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Uthman bin Affan dilantik menjadi khlifah selepas kewafatan Sayidina Umar Al-Khattab pada awal Muharram tahun 23 Hijrah ‘bersamaan 644 Masihi
    ALLOHUMMA SHOLLI ALAA PROF.DR.KH.NANANG HARIADI KAMMA SHOLLAITA ALAA Sayidina Ali Karamallah Wajhah dilantik menjadi khalifah yang keempat atas permintaan orang ramai pada bulan Zulhijjah, tahun 35 Hijrah,bersamaan 655 Masihi.
    # YUDHI ANGGARA Says:

  10. tabiin says:

    salam,
    sdr ihsan,sebenarnya para waliyullah masih ada sampai sekarang tidak saja walisongo..cumanya walisongo semuanya adalah wali kutub..coba ambil baiat dari tarekat tarekat muktabar ie; naksyabandiyyah,qodiriyyah wal naksyabandiyyah,qodiriyyah,idrisiyyah,tijaniyyah,syaziliyyah dan lain lain,insyallah akan menjawab permasalahan ini…untuk pengetahuan juga sampai sekarang ada wali yang levelnya al mulamatiyyah yaitu wali wali yang disebut oleh ibnu arabi(ibnu arabi mengklafikasikan wali kepada lebihkurang 36 jenis semuanya- hanya ibnu arabi melalui kedudukannya sebagai walikutub dapat melihat keberadaan kesemua jenis waliyullah ini) pemimpin tertingginya adalah rasulullah saw(dapat berjumpa dengan rasulullah saw secara jaga-yakazah)..dalam tarekat syaziliyya,apabila seseorang mengambil baiat dari tarekat ini perjumpaan dengan rasulullah saw adalah sesuatu yang insyallah pasti berlaku..
    Dikalangan para wali perjumpaan dengan rasulullah saw adalah menurut level atau station masing masing..kekerapan berjumpa dengan rasulullah saw bagi wali wali besar adalah lebih kerap…para para mujaddid yang juga sekaligus menyandang gelar walikutub seperti imam as saffei dan an Nawawi diberitakan pernah berjumpa dengan baginda rasul 75 – 80 kali…
    Wallahu a’lam.

  11. zainal says:

    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal
    zainal

  12. Lalu Ahmad Rifai says:

    Assalamualaikum
    Subhanallah, Maha suci Allah,
    sesungguhnya tidak mungkin bagi seluruh manusia menyatukan faham dari masing2 yang lain, karena faham itu selalu mengikat dan melekat kepada diri manusia yang hakiki.
    ” Man arofa nafsahu faqad arofa robbahu( Barang siapa yang mengenal dirinya maka kenallah ia akan tuhannya)”. Sebaiknya kita melihat ke diri kita masing2 dan jangan berdebat masalah siapa yang benar dan salah…karena hakikat manusia itu tiada sempurna, namun kesempurnaan itu datang hanya kepada milik Allah yang dititipkan dalam Jasad diri yang hina ini.
    Dalam mempelajari Islam secara hakiki memang perlu adanya Mursyid yang menunjukkan dimana Allah itu berada, agar sesuai dengan penyaksian “Syahadat” yang setiap saat kita ucapkan. Apabila seorang guru tidak bisa menunjukkannya maka beliau bukan lah Mursyid, semoga amalan beliau diterima Allah SWT dan diampuni segala kekhilafan dalam usahanya menunjukkan kebenaran.
    Saya akan sangat bahagia apabila ada saudara2 se Islam yang mau bertukar pikiran dalam hal Keagamaan karena setiap saat saya haus akan tujuan pasti di Akhirat nanti.087 861 797 447
    wassalam,

  13. assyaithon says:

    He..he…he…
    Perdebatan seperti ini yang aku senangi ….teruslah menghabiskan waktu kalian disini….
    Kami pernah mendengar pesan : dari “S.J.A-B”
    “Ma’rifat itu rahasia ALLAH, maka biarlah tetap menjadi rahasia antara engkau dengan-NYA….”
    Jadi barang siapa yang telah terbuka rahasianya…
    mati itu adalah lebih baik…he…he….he….

    wassalam….saudara-2ku…

  14. belalang says:

    assalamualaikum warohmatullah,,
    yudhi anggara,,
    DOA KU UNTUK SANG GURUNYA WALIALLOH (GUS HAR) WAHAI SEGENAP KAUM MUSLIMIN DAN MUSLIMAT DIMANA SAJA BERADA MARI KITA BERDOA SEPERTI DIBAWA INI : Allohumma sholli alaa…….dst

    doanya kepanjangan,,,
    inti doa, mohon keselamatan lahir bathin,,
    ya mohon aja langsung sama ALLAH,,
    itupun kalo dah kenal,,

    dan jangan ngajak2 orang lain dengan cara ngasih hadiahan sholawat tuk para nabi via gus har,,

    gak semua orang cara pemahamannya sama,,,
    salah-salah nanti orang lain mengatakan kamu aliran seZAT,,,

    yuddhi anggara khan orang SUCI,,
    ngapain ngasih sholawat buat para nabi via gus har

    langsung aja,,hadiahan sholawat ke MUHAMMAD,,
    terus langsung ke TUHANmu,,

    kalo orang suci (YANG PUNYA NAMA YUDDHI ANGGARA)pasti nyambung,,

    ati-ati tu ma iblis,,,dia senantiasa selalu mengintai,,,yang siap menyesatkanmu,,,

    BANGGA SEDIKIT AJA BERARTI KITA SUDAH JADI PENGIKUTNYA IBLIS,,

    maaf jika salah kata,,itulah saya,,,
    yang benar adalah yang punya kebenaran,,

    “belalang”

  15. CHAERUDIN says:

    TIDAK ADA SEORANG WALI DIDUNIA YANG MENGAKU DIRINYA ITU SEORANG WALI..

  16. hudaya says:

    Artikel yang bagus tentang wali Allah.

    Tambahan Untuk menjadi seorang wali adalah seseorang itu sudah pasti ahli dzikir.

    Dan untuk mencari salah satu guru mursyid. Kita bisa datang ke abah anom (Syekh Shohibulwafa Tajul Arifin) di Pondok Pesantren Suryalaya Tasikmalaya.

  17. DOAKAN AKU AGAR DIBERI ILMU LADUNI

    • sunanjaga says:

      sebelum kita diberi ilmu laduni yang pertama ialah sembahyang itu benar2 SAMPAI ke pada Allah SWT dan gitu juga ZIKIR itu sampai kepadaNYa jua.

      • ongis says:

        hanya belajarlah yang pantas untuk kita…bukan saling menyela satu sama lain, karena kita di ciptakan untuk 1, hanya 1, & kembali untuk 1…wahai saudara-saudara ku.

  18. syamsul says:

    hati-baca sholawat….INNALLAAAHA WA MALA’IKATAHU YUSHOLLUNA ALAN NABI……

  19. Si Dody says:

    MASSYA’ ALLAH…..

  20. Si Dody says:

    ALLAHUMA SALI ALA MUHAMMAD…. SALLAWLAH ALLAIHI WASLAM… BIBARAKATI YARASULULLAH… YA ALLAH YA KARIM,,

  21. Si Dody says:

    MASYA ALLAH….
    MASYA ALLAH…..
    MASYA ALLAH…..

  22. Si Dody says:

    WALIULLAH…… BIBARAKATI YA RASULULLAH… SAW….. YA ALLAH YA… KARIM…

  23. Si Dody says:

    kalian semua…. WALIULLAH……. YA ALLAH YA KARIM….

  24. Taufsyaif says:

    Aduuh…hr gene ngarepin mohon doa spy dpt ilmu laduni.dlm syariat aja belum dpt mencapai ‘alim(ahli ilmu) eh pangkat ‘abid(ahli ibadah)pun gak bisa2.because after ‘abid is a ‘alim,nah kepangkat taqwa lagi,pangkat ‘abid belum nyampek.jgn hrp kita mau jln2 langsung ketujuan,cth aja dr surabaya mau ketulungagung.masih lewat tarik,mojokerto,mojoagung,jombang,dll.bukan dari surabaya langsung blaas ketulungagung.mau naik pesawat terbang,tetep lewat diatasx.ayolah ikuti rute perjalanan dahulu,baru nyampek.
    apalagi tarekat,mlh makin males mo dzikir aja susah aplg shalatx cari serba secepat kilat.khusyu’ apa enggak ibadah loe.klo nggak jgn harap minta doa.jk sy doakan ya,tapi loe gak bisa khusyu’ beribadah cuma2 gua capek2x doain loe.

    • Syeikh Ahmad says:

      Salam,buat amalan yang wajib, di tambah dengan amalan-amalan yang sunnat lalu beristiqamah untuk melakukannya.Berselawat ke atas Nabi Muhammad Shalaullahu Alaihi Wassalam setiap waktu itu jalannya untuk menjadi orang orang sholeh.!!

    • Harianto says:

      Ya setuju dengan kamu..

  25. dhoifman says:

    yang wajar sajalah jangan berlebihan nanti sesat…antum belajar di mana ya…? kok semakin jauh..

  26. Satriya Lampung says:

    Astaghfirullahuladzim

  27. musafir dunia says:

    Assalamualaikum..

    Kamu semua jangan lah memutar belit kan apa yang kamu fahami..
    Cukup lah kamu memahami apa yang kamu faham..

    Sesunguhnya sytan itu bersumpah akan menyesat kamu,
    Jadi jagan lah ada diantara kamu yang mula menyesat diatas penjelasan kamu
    Yang pada kamu,dan belum tentu kamu fahami akan hakikatnya…
    Cri lah jalan yang lurus yang di redai allahswt,kerana jahanam bukan tempat kembali yang baik..dan bukan lupa jalan yang lurus..

    Musafir dunia.

Leave a reply to hudaya Cancel reply